BAB I.
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang.
Agama memberikan penjelasan bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki potensi untuk berakhlak baik (takwa) atau buruk (fujur) potensi fujur akan senantiasa eksis dalam diri manusia karena terkait dengan aspek instink, naluriah, atau hawa nafsu, seperti naluri makan, berkuasa dan rasa aman. Apabila potensi takwa seseorang lemah, karena tidak terkembangkan (melalui pendidikan), maka perilaku manusia dalam hidupnya tidak akan berbeda dengan hewan karena didominasi oleh potensi fujurnya yang bersifat instinktif atau implusif (seperti berjinah, membunuh, mencuri, minum-minuman keras, atau menggunakan narkoba dan main judi).
Agar hawa nafsu itu terkendalikan (dalam arti pemenuhannya sesuai dengan ajaran agama), maka potensi takwa itu harus dikembangkan, yaitu melalui pendidikan agama dari sejak usia dini. Apabila nilai-nilai agama telah terinternalisasi dalam diri seseorang maka dia akan mampu mengembangkan dirinya sebagai manusia yang bertakwa, yang salah satu karakteristiknya adalah mampu mengendalikan diri (self contor) dari pemuasan hawa nafsu yang tidak sesuai dengan ajaran agama.
B. Rumusan Masalah
Baca Selengkapnya Klik Link Berikut, Contoh Makalah Hubungan Manusia dengan Agama
Postingan kali ini cukup simpel dan hanya sebagai pengantar untuk masuk pada pembahsan secara keseluruhan, semoga artikel sederhana ini dapat membantu anda, utamanya dalam mencari referensi untuk penyelesaian tugas kuliah dan tugas sekolah.
Anda baru saja membaca artikel di Menara Ilmu berkategori Agama
dengan judul Contoh Makalah Hubungan Manusia dengan Agama. Anda bisa sebarkan artikel ini dengan URL http://menarailmuku.blogspot.com/2012/11/contoh-makalah-hubungan-manusia-dengan.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown -