Pengertian dan Sejarah Perkembangan Olahraga Senam
Pengertian Senam.
Senam dalam bahasa inggris disebut “Gymnastic” yang berasal dari kata“Gymnos” bahasa Greka (yunani) yang berarti berpakaian minim atau telanjang. Orang Yunani kuno melakukan latihan senam di ruangan khusus yang disebut “Gymnasium”atau “Gymnasion”
Sejarah Perkembangan Olahraga Senam
Sejarah perkembangan senam dimulai sejak zaman kuno, sebelum Masehi, baik di dunia barat, di dunia timur atau timur tengah. Materinya dibagi dalam empat bagian yang masing – masing merupakan satunera dengan cirinya masing – masing : yaitu zaman kuno, zaman abad pertengahan dan permulaan zaman modern, zaman modern di eropa dan bagian akhir adalah senam di abad ke Dua puluh.'
Pada awal permulaan abad ke – 20, senam telah menjadi rencana pendidikan di sekolah – sekolah Amerika. Hal ini berkat usaha dari Dr.J.F. Williams, Dr.Dubly sorgen dan Thomas D.Wood.
Frederik Jahn adalah bapak Gymnastik, dia memkombinasikan latihan – latihan gimnastik dengan pertunjukan – pertunjukan patriotik. Dia juga menemukan beberapa peralatan senam, diantaranya adalah palang horizontal, palang sejajar, kuda – kuda melintang, dan bak lompat.
Senam pada Zaman Kuno
a. Zaman Primitif
Pekerjaan orang primitive untuk menyambung hidupnya dengan jalan berburu, menangkap ikan dan berperang. Oleh karena alat-alat yang dipakai sederhana sekali, maka yang dikembangkannya adalah kekuatan fisiknya. Bagi masyarakat primitive mempertahankan hidup dengan jalan perang mempunyai peranan yang paling penting, sebab kelanggengan suatu bangsa atau suku tergantung dari hasil peperangan. Biasanya peperangan diakhiri dengan tari-tarian berupa bentuk gerak yang penting dalam kehidupan mereka. Suatu tari merupakan bagian dari pemujaan mereka terhadap nenek moyangnya.
Pendidikan pada jaman itu ditujukan kepada anak dari anggota sukunya dan ditekankan kepada menguatkan badan. Mereka ikut berburu dan berperang untuk diterima sebagai anggota suku, pada upacara pembaptisan sebagai orang dewasa, anak-anak yang menjelang akil balig diuju ketangkasannya dan ketahanannya menahan rasa sakit.
b. Indonesia
a. Zaman Primitif
Pekerjaan orang primitive untuk menyambung hidupnya dengan jalan berburu, menangkap ikan dan berperang. Oleh karena alat-alat yang dipakai sederhana sekali, maka yang dikembangkannya adalah kekuatan fisiknya. Bagi masyarakat primitive mempertahankan hidup dengan jalan perang mempunyai peranan yang paling penting, sebab kelanggengan suatu bangsa atau suku tergantung dari hasil peperangan. Biasanya peperangan diakhiri dengan tari-tarian berupa bentuk gerak yang penting dalam kehidupan mereka. Suatu tari merupakan bagian dari pemujaan mereka terhadap nenek moyangnya.
Pendidikan pada jaman itu ditujukan kepada anak dari anggota sukunya dan ditekankan kepada menguatkan badan. Mereka ikut berburu dan berperang untuk diterima sebagai anggota suku, pada upacara pembaptisan sebagai orang dewasa, anak-anak yang menjelang akil balig diuju ketangkasannya dan ketahanannya menahan rasa sakit.
b. Indonesia
Senam di negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah “senam” sendiri kemungkinan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport.
c. Cina
Sejak tahun 2700 SM. Di dataran Cina ada suatu kegiatan yang menyerupai senam, terutama dalam bentuk penyembuhan atau pengobatan. Latihan berupa macam-macam gerakan pasif dan aktif, latihan pemanasan dan massage. Beberapa abad lamanya Cina mempunyai kebudayaan yang boleh dikatakan tidak berubah-ubah.
Ajaran Cina jaman kuno ini adalah filsafat moral yang menekankan pentingnya keluhuran budi. Untuk memperoleh hikmahnya kehidupan, orang harus menempuh jalan kesucian dan kesetiaan. Ajaran tersebut antara lain ajaran Kong Hu Cu yang kemudian diteruskan oleh pengikut-pengikutnya.
Adat kebiasaan di dataran Cina banyak diketahui dari kumpulan tulisan-tulisan Kong Hu Cu dan murid-muridnya. Kecuali latihan pernapasan dan melulut, ada suatu tarian atau dansa yang tujuannya adalah menyembuhkan. Dansa adalah kegiatan yang merupakanh bagian yang penting dalam pendidikan Cina Kuno. Dengan berdansa orang-orang Cina berharap dapat melawan penyakit kurang darah, tungkai yang membengkak dan penyakit busung air. Hal inni telah dikenal sejak dahulu kala. Senam medis dari Cina merupakan tradisi yang sudah berabad-abad usianya dan bertahan sampai sekarang. Disamping melalui lukisan-lukisan dan patung-patung kayu dapat diketahui permainan anak-anak Cina (kebanyakan dilakukan di Biara-biara) yang berupa latihan kesetimbangan pada tambang dan latihan berbagai macam senam lantai.
c. India
Unsur-unsur senam yang ada di India kuno adalah teknik bernapas dan pengetahuan tentang penyembuhan penyakit. Kegiatan ini mempunyai arti keagamaan, antara lain cita-cita hidup dari orang berkasta pendeta/padri yang ingin lepas dari derita di alam fana, pemujaan kepada dewa brahmana. Dalam pelajaran menurut agama Budha, ditujukan caranya menuju kehidupan yang lebih baik yaitu dengan jalan penguasaan jasmani, pengaturan pernapasan dan meditasi.
Bernapas selalu dihubungkan dengan kekuatan alam. Setiap kali berlatih, kita bernapas, dan bernapas berarti kita menghirup udara. Udara yang kita hirup bermuatan prana, dan prana inilah yang merupakan suatu sumber kekuatan yang memelihara alam semesta. Senam Yoga misalnya, lebih dari pada usaha sekedar untuk tujuan medis. Dalam tujuannya yang hakiki senam Yoga melepaskan diri dari hidup keduniawian. Pelajaran ini berkembang ke Negara lain, diantaranya Jepang, Cina dan juga Indonesia (dengan perubahan-perubahan).
d. Mesir 2000 s.M
Para ahli berpendapat bahwa berdasarkan penemuan – penemuan pada peninggalan bangsa mesir kuno yang terdapat dalam piramida – piramida, senam telah menjadi kebudayaan penduduk. Dalam hal ini dapat dilihat pada tulisan – tulisan, gambar – gambar, relief dan mosaics. Bangsa mesir menggemari perlombaan senam, latihannya banyak berbentuk senam lantai seperti tubling. Ada pula latihan berbentuk yoga.
e. Yunani Kuno.
Orang yunani saat itu membentuk tujuan pendidikannya ialah keutamaan individu. Ini dapat dicapai dengan mengembangkan motto “men of action dan Men of Wisdom” orang terampil (yang sehat dan kuat) dan orang yang bijaksana. Prinsip ini dimasukkan ke dalam program pendidikan jasmani yang tujuannya membentuk prajurit. Maksudnya untuk mengatasi situasi yang memaksa. Yunani memusatkan latihannya kepada keterampilan dan kualitas keprajuritan. Mereka menyukai pertandingan beregu maupun perorangan yang secara langsung terasa pengaruhnya hingga sekarang. Mereka telah juga memberi kepada pendidikan jasmani dengan menambah sportifitas, menyukai olahraga dan perjuangan. Senam pada masa itu bersifat informal dan sebagian besar kegiatan tersebut berhubungan erat dengan upacara keagamaan. Cerita tentang llliad dan Odyssey menunjukkan bahwa hanya orang, yang turut serta dalam olahraga semacam itu.
Sejak tahun 2700 SM. Di dataran Cina ada suatu kegiatan yang menyerupai senam, terutama dalam bentuk penyembuhan atau pengobatan. Latihan berupa macam-macam gerakan pasif dan aktif, latihan pemanasan dan massage. Beberapa abad lamanya Cina mempunyai kebudayaan yang boleh dikatakan tidak berubah-ubah.
Ajaran Cina jaman kuno ini adalah filsafat moral yang menekankan pentingnya keluhuran budi. Untuk memperoleh hikmahnya kehidupan, orang harus menempuh jalan kesucian dan kesetiaan. Ajaran tersebut antara lain ajaran Kong Hu Cu yang kemudian diteruskan oleh pengikut-pengikutnya.
Adat kebiasaan di dataran Cina banyak diketahui dari kumpulan tulisan-tulisan Kong Hu Cu dan murid-muridnya. Kecuali latihan pernapasan dan melulut, ada suatu tarian atau dansa yang tujuannya adalah menyembuhkan. Dansa adalah kegiatan yang merupakanh bagian yang penting dalam pendidikan Cina Kuno. Dengan berdansa orang-orang Cina berharap dapat melawan penyakit kurang darah, tungkai yang membengkak dan penyakit busung air. Hal inni telah dikenal sejak dahulu kala. Senam medis dari Cina merupakan tradisi yang sudah berabad-abad usianya dan bertahan sampai sekarang. Disamping melalui lukisan-lukisan dan patung-patung kayu dapat diketahui permainan anak-anak Cina (kebanyakan dilakukan di Biara-biara) yang berupa latihan kesetimbangan pada tambang dan latihan berbagai macam senam lantai.
c. India
Unsur-unsur senam yang ada di India kuno adalah teknik bernapas dan pengetahuan tentang penyembuhan penyakit. Kegiatan ini mempunyai arti keagamaan, antara lain cita-cita hidup dari orang berkasta pendeta/padri yang ingin lepas dari derita di alam fana, pemujaan kepada dewa brahmana. Dalam pelajaran menurut agama Budha, ditujukan caranya menuju kehidupan yang lebih baik yaitu dengan jalan penguasaan jasmani, pengaturan pernapasan dan meditasi.
Bernapas selalu dihubungkan dengan kekuatan alam. Setiap kali berlatih, kita bernapas, dan bernapas berarti kita menghirup udara. Udara yang kita hirup bermuatan prana, dan prana inilah yang merupakan suatu sumber kekuatan yang memelihara alam semesta. Senam Yoga misalnya, lebih dari pada usaha sekedar untuk tujuan medis. Dalam tujuannya yang hakiki senam Yoga melepaskan diri dari hidup keduniawian. Pelajaran ini berkembang ke Negara lain, diantaranya Jepang, Cina dan juga Indonesia (dengan perubahan-perubahan).
d. Mesir 2000 s.M
Para ahli berpendapat bahwa berdasarkan penemuan – penemuan pada peninggalan bangsa mesir kuno yang terdapat dalam piramida – piramida, senam telah menjadi kebudayaan penduduk. Dalam hal ini dapat dilihat pada tulisan – tulisan, gambar – gambar, relief dan mosaics. Bangsa mesir menggemari perlombaan senam, latihannya banyak berbentuk senam lantai seperti tubling. Ada pula latihan berbentuk yoga.
e. Yunani Kuno.
Orang yunani saat itu membentuk tujuan pendidikannya ialah keutamaan individu. Ini dapat dicapai dengan mengembangkan motto “men of action dan Men of Wisdom” orang terampil (yang sehat dan kuat) dan orang yang bijaksana. Prinsip ini dimasukkan ke dalam program pendidikan jasmani yang tujuannya membentuk prajurit. Maksudnya untuk mengatasi situasi yang memaksa. Yunani memusatkan latihannya kepada keterampilan dan kualitas keprajuritan. Mereka menyukai pertandingan beregu maupun perorangan yang secara langsung terasa pengaruhnya hingga sekarang. Mereka telah juga memberi kepada pendidikan jasmani dengan menambah sportifitas, menyukai olahraga dan perjuangan. Senam pada masa itu bersifat informal dan sebagian besar kegiatan tersebut berhubungan erat dengan upacara keagamaan. Cerita tentang llliad dan Odyssey menunjukkan bahwa hanya orang, yang turut serta dalam olahraga semacam itu.
Terima kasih atas kunjungannya di blog Menara Ilmu semoga artikel tentang Pengertian dan Sejarah Perkembangan olahraga Senam bermanfaat untuk anda.
Sumber : (http://mbenxxcaem.blogspot.com)
(http://penjasminu.blogspot.com)
(http://www.scribd.com)
Anda baru saja membaca artikel di Menara Ilmu berkategori Olahraga
dengan judul Pengertian dan Sejarah Perkembangan Olahraga Senam. Anda bisa sebarkan artikel ini dengan URL http://menarailmuku.blogspot.com/2012/12/pengertian-dan-sejarah-perkembangan.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown -