Tinjauan Umum Nematoda. Nematoda berasal dari bahasa Yunani ‘’Nema’’ yang artinya benang. Nematoda adalah cacing yang bentuknya panjang, silidrik (gilik), tidak bersegmen dan tubuhnya bilateral simetrik. Panjang cincin ini mulai dari 2 mm sampai 1 cm (Onggowaluyo, 2001).
Nematoda mempunyai jumlah spesies yang terbesar diantara cacing yang hidup sebagai parasit. Cacing bersifat parasit pada manusia dikelompokan dalam dua golongan besar yaitu cacing bulat (Nemathelminthes) dan cacing pipih (Platyhelmintshes). (Natadisastra Djaenudin, 2009).
Nematoda adalah cacing yang tidak bersegmen, bilateral simetris, mempunyai saluran cerna yang berfungsi penuh dan biasanya berbentuk silinder sehingga lebih dari 1 cm.
Dalam hal ini merupakan sebagiaan dari beberapa hospes namatoda usus yang menyebabkan masalah kesehatan masyarakat di Indonasia. Penularan nematoda usus melalui tanah atau biasa juga di sebut‟Soil Transmitted Helminthes’’dapat terjadi pada spesies Ascaris lumbricoides (Gandahusada S, 2000).
Cacing nematode bukanlah termasuk golongan mikroba yang bersel satu dan tidak membutuhkan mikroskop untuk melihatnya.
1. Sifat Umum Nematoda
a. Kulit
Tubuhya diselimuti oleh suatu lapisan kutikula yang dihasilkan oleh eksetadeum pada waktu terjadi perubahan kulit (eksofikasi), maka kutikula tersebut dilepaskan.Warna kulit yang terbentuk adalah putih,kuning sampai kecoklatan. Dibawah kutikula terdapat subkutikula yang berbentuk sinkisial. Dibawah lapisan ini terdapat serat-serat lomgitudinal.Dan jaringan syaraf terdapat dalam ektoderm.
b. Saluran Usus
Terdiri dari usus awal, tengah dan akhir. Usus awal dan akhir dilapisi oleh kutikula yang juga tanggal/lepas pada waktu tukar kulit.
c. Alat Bial (Genitalia)
Betina berpasangan, masing-masing terdiri dari ovarium, ovidnot dan uterus. Kedua uterus bersatu menjadi vagina. Yang jantan tidak berpasangan terdiri dari testis dan vas deferens, juga mempunyai spekula yang biasanya dua buah.
d. Telur
Sel telur yang di buahi membentuk membrane kuning yang jadi kulit pertama,sedangkan kulit di hasilkan oleh dinding uterus. Bentuk telur seperti ellips dan mudah di bedakan dari tiap-tiap jenisnya 1.Telur → 2. Larva Rhabditiform → 3.Larva → 4.cacing dewasa.
2. Nematoda Usus
Cacing ini sehubungan banyaknya faktor yang menunjang untuk nematode usus merupakan kelompok yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia karna masih banyak yang mengidap hidup suburnya cacing parasit ini.
Berdasarkan fungsi tanah pada siklus hidup cacing ini, Nematoda usus dibagi atas dua kelompok yaitu Soil Transmitted Helminths adalah Nematoda usus yang dalam siklus hidupnya membutuhkan tanah untuk proses pematangan sehingga terjadi perubahan dari stadium non infektif menjadi stadium infektif (Natadisatra Djaenudin, 2009).
Yang termasuk kelompok nematode usus ini adalah :
a. Cacing gelang (Ascaris lumbricoides)
b. Cacing tambang (Necator americanus)
c. Cacing cambuk (Trichuris trichiura)
d. Strongyloides stercoralis (Gandahusada S, 2000).
Nematoda usus biasanya matang dalam usus halus dimana sebagian besar cacing dewasa melekat dengan kait orang atau lempeng pemotong. Cacing ini menyebabkan penyakit karena menyebabkan kehilangan darah, iritasi dan alergi.
Nematoda usus lain atau disebut juga nematode usus non soil transmitted yaitu nematode usus yang dalam siklus hidupnya tidak membutuhkan tanah. Ada dua spesies yang termasuk kelompok ini, yaitu :
1. Cacing kremi (Enterobius vermicularis) menimubulkan enterobiasis.
2. Trichinella spiralis dapat menimbulkan trichinosis.
Anda baru saja membaca artikel di Menara Ilmu berkategori Kesehatan
dengan judul Tinjauan Umum Nematoda. Anda bisa sebarkan artikel ini dengan URL http://menarailmuku.blogspot.com/2013/07/tinjauan-umum-nematoda.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown -
Belum ada komentar untuk "Tinjauan Umum Nematoda"
Post a Comment